DATABASE
Alicia citra Lyana
4PA03
Matakuliah : softskil ( sistem
informasi psikologi)
Universitas Gunadarma
Database
terbentuk dari sekelompok data-data yang memiliki jenis/sifat sama. Database
terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan base, yang artinya berbasiskan pada
data, tetapi secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan
data-data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara
logis, sehingga menghasilkan informasi. Sebuah informasi yang berdiri sendiri
tidaklah dikatakan database Contohnya : data mahasiswa, data dosen, dll.
Demikian juga, kumpulan dari data-data mahasiswa, data-data dosen, data-data
keuangan dan lainnya dapat dikumpulkan lagi menjadi kelompok besar. Berikut ini terminology atau istilah yang
dipergunakan dalam Database :
·
Database: Sekumpulan data yang saling berhubungan
untuk mencapai suatu tujuan.
·
Data: fakta-fakta yang dapat disimpan
dan mempunyai arti tertentu.
·
Tabel : Tempat untuk menyimpan data,
tabel terdiri dari field dan record
·
Field : disebut juga dengan kolom, yaitu
bagian tabel tempat menyimpan sebuah item data.
·
Record : disebut juga dengan baris,
yaitu satu bagian informasi yang disimpan dalam tabel, misal data seorang
mahasiswa akan disimpan dalam satu record yang terdiri dari beberapa
kolom/field.
Banyak
sekali contoh database yang ada disekeliling anda, yang tanpa disadari ternyata
anda telah menggunakan manfaat dari database itu sendiri, misalnya : ATM tempat
anda mengambil dan transfer uang yang dapat dilakukan dimana saja, membayar
rekening telpon atau PDAM yang dapat dilakukan di berbagai tempat, registrasi
akademik di kampus dan lain sebagainya. Semua itu telah dibuat secara database.
Contoh
database secara sederhana
Penjualan Online (Web)
PenjualanTunai(DekstopAplikasi)
1. Database
Management Sistem (DBMS)
Database
Management Sistem atau disingkat DBMS adalah perangkat lunak (Software) yang
berfungsi untuk mengelola database, mulai dari membuat database itu sendiri,
sampai dengan proses-proses yang berlaku dalam database tersebut, baik berupa
entry, edit, hapus, query terhadap data, membuat laporan dan lain sebagainya secara
efektif dan efisien. Salah satu jenis DBMS yang sangat terkenal saat ini adalah
Relational DBMS (RDBMS), yang merepresentasikan data dalam bentuk tabel-tabel yang
saling berhubungan. Sebuah tabel disusun dalam bentuk baris (record) dan kolom (field).
Banyak sekali berkembang perangkat lunak RDBMS ini, misalnya MySQL, Oracle, Sybase,
dBase, MS. SQL, Microsoft Access (MS. Access) dan lain-lain.
Ada
tiga kelompok perintah yang digunakan dalam mengelola dan mengorganisasikan
data dalam RDBMS, yaitu :
1) Data
Definition Language
Merupakan
perintah-perintah yang digunakan oleh seorang Database Administrator untuk
mendefinisikan struktur dari database, baik membuat tabel baru, menentukan struktur
penyimpanan tabel, model relasi antar tabel, validasi data, dan lain sebagainya.
2) Data
Manipulation Language (DML)
Perintah-perintah
yang digunakan untuk memanipulasi dan mengambil data pada
suatu
database. Manipulasi yang dapat dilakukan terhadap data adalah :
·
Penambahan data
·
Penyisipan data
·
Penghapusan data
·
Pengubahan
data
DML
merupakan bahasa yang memudahkan pengguna dalam mengakses
database.
Ada dua jenis DML :
a. Prosedural,
mengharuskan pengguna untuk menentukan spesifikasi data apa yang dibutuhkan dan
bagaimana cara mendapatkannya. Contoh paket bahasanya adalah dBase III,
FoxBase, FoxPro.
b. b.
Non Prosedural, pengguna hanya menentukan data apa yang dibutuhkan tanpa harus
tahu bagaimana cara mendapatkannya. Contoh paket bahasanya \diberi nama
Structural Query Language (SQL).
b.
3) Data
Control Language
Gambaran Database dan Penerapannya.
Misalnya
dalam dunia pendidikan atau lingkungan akademis pada umumnya, sering
anda
menjumpai pertanyaan-pertanyaan seperti berikut :
•
Berapa jumlah mahasiswa yang mengambil matakuliah psikologi abnormal?
•
Berapa mahasiswa yang aktif pada semester ini ?
•
Berapa jumlah mahasiswa yang berjenis kelamin laki-laki dan yang berjenis kelamin
perempuan ?
Jawaban
dari pertanyaan-pertanyaan diatas dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, bila
dalam pengelolaan sistem informasi akademik telah menggunakan sistem database. Tapi
akan sangat membosankan dan memakan waktu yang lama jika masih dikelola secara
manual.Ini merupakan contoh kecil yang dihadapi dalam dunia akademis, tentu hal
ini juga akan dihadapi dalam bidang kerja yang lain dengan format dan model
yang lain pula.
Kekurangan dan kelemahan Pengelolaan
Data Manual
Secara
umum pengelolaan data secara manual hanya cocok untuk mengelola data
dalam
jumlah kecil dan informasi yang diharapkan terhadap data tersebut bersifat
monoton
dan tidak banyak berulang. Kelemahan yang terdapat dalam pengelolaan data
secara
manual adalah :
a) Duplikasi
data
Duplikasi data terjadi
karena masing-masing bagian mengelola data secara sendiri-sendiri. Sehingga
data yang sama tersimpan pada berbagai tempat. Misalnya : Bagian kemahasiswaan
telah menyimpan dan mengelola data mahasiswa untuk kepentingannya, tapi di
bagian jurusan juga menyimpan dan mengelola data mahasiswa sesuai dengan
kepentingannya juga.
b) Terbatasnya
berbagi data
Hal inilah yang
menyebabkan terjadi duplikasi data, karena antara satu bagian dengan bagian
lainnya tidak saling berhubungan atau berdiri sendiri.
c) Ketidakonsistennya data
Ketidakkonsistennya
data terjadi karena terjadipenyimpanan dan pengelolaan data yang sama di
berbagai tempat. Misalnya : Si Dodi adalah mahasiswa jurusan manajemen, pada
semester 3 Dodi pindah ke jurusan akuntansi.kemahasiswaan telah mencatat dan
menyimpan data Dodi sebagai mahasiswa jurusan akuntansi. Tapi di bagian jurusan
manajemen, karena tidak adanya informasi, maka si Dodi tetap tercatat sebagai
mahasiswa jurusan manajemen. Tentu hal seperti ini akan berakibat fatal.
d) Kurangnya integritas data
Karena adanya
ketidakkonsistenan data mengakibatkan kurangnya Integritas
terhadap data.
Integritas menyangkut dalam hal kevalidan data.
e) Kesulitan dalam mendapatkan informasi
Misalnya pada suatu
saat, kepala akademik menginginkan data mahasiswa
dengan IPK diatas 3.00.
Maka tentu hal ini akan menghabiskan waktu yang
lama untuk
memprosesnya, apalagi kalau jumlah data yang diolah sudah mencapai lebih dari
ribuan record.
Kelebihan menggunakan database
f) Duplikasi data dapat diminimalkan.
Duplikasi data dapat
diminimalkan, dan biasanya data yang duplikat tersebut
merupakan field kunci.
Hal ini memang tidak bisa di hindari, karena field kunci
ini digunakan nantinya
sebagai key untuk hubungan antar tabel dan
menyangkut integritas
serta independensi data.
g) Integritas data tinggi
Tingkat kevalidan data
tinggi, karena data yang sama saling berelasi, sehingga
apabila ada perubahan
pada suatu data, maka data yang sama difile yang lain
otomatis juga berubah.
h) Independensi data
Tingkat ketergantungan
data sangat tinggi, dimana anda tidak bisa melakukan
perubahan terhadap
suatu data, jika data tersebut sedang dipakai oleh file lain.
Misalnya ; Anda tidak
dapat menghapus data matakuliah tertentu pada file
matakuliah, kalau
matakuliah tersebut sedang diambil oleh mahasiswa pada file
KRS misalnya.
Database Manager
Adalah satu modul
program yang menyediakan antar muka (interface)
antara penyimpanan data
tingkat rendah dalam database dengan program
aplikasi dan query yang
diajukan ke sistem database.
4. Database Administrator (DBA)
Adalah orang yang
mempunyai kekuasaan sebagai pusat pengontrol terhadap seluruh sistem ,baik data
maupun program yang mengakses data. Fungsi seorang database administrator
adalah :
·
Mendefinisikan pola struktur database
·
Mendefiniskan struktur penyimpanan dan
metode akses
·
Mampu memodifikasi pola dan organisasi
fisik.
·
Memberikan kekuasaan pada user untuk
mengakses data.
·
Menspesifikasikan keharusan/paksaan
integritas data.
5.
Database User
Pemakai
database berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem
di
bagi atas :
a. Programer Aplikasi
(PA)
Adalah seorang
profesional komputer yang berinteraksi terhadap sistem database dengan menulis
program dan menggunakan Data Manipulation Language (DML) yang dibuat dengan
bahasa pemrograman, seperti bahasa C, Pascal, Cobol, dan lain-lain. Program-program
yang dibuatnya disebut dengan program aplikasi.
b. User Mahir (Casual
User)
Adalah pemakai yang
berinteraksi dengan sistem database menggunakan fasilitas query yang telah
disediakan oleh DBMS dan telah mahir menggunakannya.
c. User Umum (Naive
User)
Adalah pemakai yang
tidak berpengalaman, berinteraksi dengan sistem database tanpa menulis program
dan query, tapi hanya menjalankan program-program aplikasi yang telah dibuat
oleh programer aplikasi.
Dibawah ini merupakan
contoh data base untuk keperluan administrasi mahasiswa :
Dikutip dari :
http://lecturer.eepis-its.edu/~tessy/lecturenotes/db1/Bab1.pdf